THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 08 Agustus 2008

hukuman mati..adilkah sudah ?

Akhir-akhir ini banyak media massa yang sedang memberitakan hukuman mati. atau lebih kerennya memakai kata-kata di eksekusi.Contohnya kasus Sumiarsih,sugeng,rio martil, tersangka teror bom bali 1&2 dan saat ini calon terkuat adalah Rian sang penjagal dari Jombang dengan kasus pembunuhan yang sangat menghebohkan itu. Sampai saat ini masih terdapat perdebatan panjang mngenai realitaskah hukuman mati masih tetap dilaksanakan? Banyak pro kontra terjadi dalam menanggapi kasus ini. Dari sudut pandang pemerintah dan aparat hukum hal tersebut sah-sah saja dilaksanakan karena telah melanggar kasus pidana hukum yang berat dan sesuai aturan yang menjadi bagian dari sistem hukum nasional presiden SBY pun setuju hukuman mati dilaksanakan karena terjadi kasus2 besar yang meliputi kasusu korupsi,terorisme, dan pelanggaran HAM. namun banyak pula yang menentangnya karena bertentangan dengan HAM. hal tersebut banyak dikampanyekan oleh LSM-LSM dan para aliran humanis dan lebih memilih hukuman seumur hidup untuk menimbulkan efek jera bagi yang lain. menurut saya justru tidak melanggar ham. Karena apa? Mereka melakukan kejahatan itu saja sudah melanggar HAM. Karena mengorbankan hak-hak hidup orang-orang tak berdosa. lalu untuk apa diberi balasan perbuatan dengan mempertimbangkan alasan perikemanusiaan pula ?? Mungkin akan terkesan sedikit arogan dan terlalu tendensius. Namun dalam agama saja dikatakan bahwa setiap perbuatan pasti ada balasannya, akan dihitung di akhirat walaupun perbuatan kita itu baik atau buruk dan sebesar biji sawi... pasti akan diperhitungkan balasan atau imbalannya..
Untuk menjadi penetral mungkin ada sedikit solusi yang dapat jadi bahan pertimbangan yakni walaupun suatu saat nanti (mungkin ) Indonesia menghapuskan hukuman mati dan hukuman maksimal seumur hidup harus ada pula alternatif lain yaitu hukuman kerja sosial yang diberikan untuk kejahatan yanng dapat diperbaiki.. Hukuman kerja sosial yang dimaksud disini adalah dengan menghukum para terpidana dengan bekerja di lembaga-lembaga aktivitas sosial, misalnya di panti jompo,panti wredha, membersihkan jalan, di perpustakaan umum dll, tergantung pada skill yang dia miliki. Masa kerjanya tergantung pada masa hukumannya . biasanya 4 sampai dengan 5 jam dan wajib lapor serta ada pengawasnya yang akan menilai dan mengamati. Namun hukuman tersebut tidak serta merta langsung dapat dilakukan setelan terdakwa mnerima putusan hakim. terdakwa juga harus menjalani masa hukuna dalam sel penjara. Hukuman kerja sosial itu ditujukan untuk mencoba memberikan pemahaman dan tanggung jawab kepada dirinya sendiri dan orang lain agar dapat bertobat dan memperbaiki sikapnya yang salah .
Sampai saat ini penerapan hukuman mati masih sangat diperlukan, apalagi terhadap para pelaku korupsi kakap dan pembunuhan sadis yang tidak beradab.
Demikian pula terhadap para terpidana mati yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, hendaknya segera untuk dilakukan eksekusi agar tidak menimbulkan berbagai polemik dan kontroversi karena berbagai upaya hukum yang dilakukan, padahal upaya hukum tersebut sudah di luar ketentuan hukum acara pidana yang berlaku. Kewibawaan hukum dapat tercermin pada pelaksanaan hukum itu sendiri

Dihapuskannya hukuman mati di Indonesia, tampaknya memang masih jauh dari kenyataan. Namun setidaknya, upaya untuk mencegah dilaksanakannya eksekusi mati masih bisa dilakukan dengan cara pengajuan grasi maupun Peninjauan Kembali. Selain itu, pemerintah juga harus senantiasa memperbaiki efektivitas pengadilan.

Kamis, 07 Agustus 2008

pra pemilu 2009

Ayo rame-rame beriklan di televisi. ...mendapat simpati dari rakyat dalam rangka pemilu 2009 nanti. Hal itu sudah dapat terlihat dari geliat wiranto,prabowo subianto,soetrisno bachir,dll. megawati pun tak mau kalah juga. Tapi bapak SBY kok belum beriklan ria ya ? mungkin saja SBY menyiapkan strategi politik yang jitu dan tidak terduga menghadapi persaingan pemilu 2009 nanti. Seperti staretegi jitunya sewaktu naik ke pemilu 2004 yang lalu. yang melancarkan strategi "nrimo" terhadap Megawati. Kancah perpolitikan negeri ini sednag mendapat celah dari parpol PKB yang sedang bersitegang. Mau pemilu kok malah pecah..lalu massa pendukungnya akan memilih yang mana . Bukankah hal tersebut justru akan membuat PKB mendapat jatah yang kecil di DPR. Belum lagi simpati rakyat yang bekurang akibat melihat kelakuan para petinggi PKB yang saling memperebutkan kekuasaan di dewan partai. pak Muhaimin Iskandar dan Mbak Yenny Wahid..apakah tidak ada jalan saling damai dan islah..bertindak kekanak-kanakan seperti berebutan nomor undian di KPU yang lalu. Bukankah anda para orang terpelajar dan orang-orang terhormat yang selalu berorasi di depan massa jika kejujuran dan kekeluargaan di junjung tinggi..
Eyang abdurahman wahid disini menurut saya justru tidak berperan sebagai penasihat agung dan bijaksana layaknya kiai yang kharismatik..jusru malah membuat keruh suasana semakin panas saja.. hal itu tidak dapat dipungkiri dan terkesan memaksakan karena beliau masih ingin mencalonkan diri menjadi calon presiden kembali...wah-wah.. apa masih belum puas yang dulu . Menurut saya tiap-tiap tokoh perpolitikan harus menekan arogansi yang sangat tampak sekali dan meluap-luap di depan media. Memang dengan cara seperti itu akan menarik simpati publik? carut marut yangada dalam perpolitikan sekarang sungguh sangat ironis di bawah bendera reformasi yang sedang mengalami euforia,,tinggal tunggu saja strategi politik SBY. karena selama pemerintahnnya saat ini banyak terjadi gejolak dan perubahan-perubahan fundamental sosial terutama kenaikan bbm yang selama beliau memimpin sudah terjadi 3 kali. bagaimanakah cara SBY untuk tetap mempertahankan popularitasnya yang sebetulnya sangat rawan dan riskan sekali. tapi bisa ditilik pernyataan dari jubir Andi Malarangeng sewaktu mengadakan konferensi pers di istana menanggapi hal kenaikan bbm yang terpaksa dilakukan oleh pemerintah,yaitu Pemerintah tidak ada cara lain selain mengambil kebijakan tidak populer ini walaupun harus mengorbankan popularitas SBY di mata publik dan dunia internasonal. disinilah kita dapat menangkap sinyalemen indikator strategi politik SBY dan para pendukungnya. Tetap saja walaupun banyak gejolak perubahan sosial yang terjadi selama pemerintahannya,Menurut polling yang di adakan SBY tetap menduduki peringkat 3 besar. Hal tersebut sebetulnya dikarenakan apa ya? masih menunggu perkembangan dan analisis politik lebih lanjut mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini. wajah calon-calon presiden masih di dominasi oleh tokoh-tokoh lama yang telah berkompeten lama di bidang politik. Namun ada pula hadir tokoh-tokoh baru yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Hidayat Nur Wahid.memberi pencerahan dan diharapkan membawa ide-ide segar/ mungkinkah akan ada fenomena baru dari para tokoh baru ini ? ataukah fenomena golput yang akan semakin membuat meradang di kancah perpolitikan negeri ini. kita tunggu saja dan dilihat perkembangannya. semoga presiden mendatang lebih baik dan berkompeten tinggi untu menjadi presiden bangsa indonesia tercinta.!!!

Artikel Ilmiah by Patie..

Genk Sebagai Media Komunikasi Remaja

Abstrak : Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji tentang fenomena genk remaja yang saat ini marak dibicarakan khalayak. Remaja dianggap sebagai personal yang potensial karena masih berada pada tahap yang labil dan memiliki tanggung jawab yang besar kepada keluarga,lingkungan,dan negara. Hal itu disebabkan remaja merupakan generasi muda penerus bangsa masa depan. Apakah setiap perkumpulan anak remaja itu selalu disebut genk ? motivasi apakah yang melatar belakangi sehingga aktivitasnya cenderung lekat dengan stereotip negatif ? aktualisasi diri seperti bagaimana yang ingin ditonjolkan itulah yang dapat menentukan media komunikasi mana yang akan dipakai. Dalam penulisan ini menggunakan pendekatan teori Psychological dan Teori Perilaku Menyimpang (Emile Durkheim) yang membahas tentang aktivitas sosial dan interaksi dari aspek-aspek komunikasi. Faktor latar belakang dan keluarga menjadi salah satu fondasi penting kemana arah para remaja mengapresiaikan dirinya ke dalam pergaulan yang dikehendaki. Karena tidak semua genk berlabelkan negatif dan melanggar pranata sosial. Oleh karena itu dalam melihat sudut pandang fenomena genk yang negatif atau positifnya dapat kita ketahui dari niat,tujuan dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan.

Kata kunci : Kenakalan Remaja, fenomena Genk

Latar Belakang :

· KOMUNIKASI MASSA SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN INTERAKSI.

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa. Media massa dalam cakupan komunikasi massa adalah surat kabar,film,majalah,radio,televisi,dan saat ini dikenal juga media online. Menurut Joseph A.Devito menampilkan definisi mengenai media massa. Pertama , komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan visual. Ciri-ciri komunikasi massa :

- Komunikasi massa berlangsung satu arah

- Komunikator pada komunikasi massa adalah lembaga

- Pesan pada komunikasi massa bersifat umum

- Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan

- Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen.

Fungsi Media :

- Media massa memiliki fungsi pengantar (pembawa) bagi segenap macam pengetahuan.

- Media massa menyelenggarakan kegiatannya dalam lingkungan publik,pada dasarnya media massa dapat dijangkau oleh segenap angota masyarakat secara bebas,sukarela,umum,dan murah.

- Pada dasarnya hubungan antara pengirim dengan penerima seimbang sama.

- Media menjangkau lebih banyak orang daripada institusi lainnya dan sudah ada sejak dahulu “mengambil alih” peranan sekolah,orang tua,agama,dan lain-lain.

- Media massa memilki peran mediasi antara realitas sosial yang objektif dengan pengalaman pribadi.

Media mempengaruhi masyarakat dengan teori peluru (jarum hipodermik) yaitu menganggap bahwa media massa dapat berpengaruh langsung terhadap kelompok atau masyarakat luas dengan jalan membidik atau “menyuntikkan” kepada mereka dengan pesan-pesan yang tepat untuk membangkitkan respons yang di inginkan.

Media sebagai alat komunikasi yang efektif karena keserempakan yang ditimbulkan kepada audiens dalam waktu dan ruang yang cepat dan serempak.

· PERILAKU REMAJA DENGAN KOMUNIKASI YANG BENAR

Sejak lahirnya, manusia tidak bisa dilepaskan dari komunikasi. Secara kodrati manusia harus hidup bersama dengan orang lain. Untuk itu, manusia membutuhkan cara untuk bisa berinteraksi dengan manusia lain. Bahkan sebuah penelitian mengemukakan 70% waktu bangun kita digunakan untuk berkomunikasi. Dengan komunikasi, kita membentuk saling pengertian, menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang, menyebarkan pengetahuan dan melestarikan peradaban. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia, dimana yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang, kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.

Tidak akan pernah terbayangkan oleh kita sekarang ini, bila kehidupan manusia ternyata sangat bergantung dengan proses komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Manusia akan menjadi makhluk dalam keterasingan dan jauh dari apa yang ada, sekarang ini. Perkembangan dunia akan menjadi stagnan dan mengalami kemunduran tanpa ada teknologi yang bisa membantu manusia dalam mempermudah aktifitasnya. Itu semua disebabkan oleh komunikasi.

Media dan Remaja

Secara sederhana Hasan Basri menyebutkan beberapa faktor penyebab pembentuk kepribadian remaja, yaitu :

Pertama, Faktor lingkungan orang-orang terdekat seperti keluarga, teman dekat, teman sekolah dan juga pendidik di sekolah. Kedua, Faktor kelabilan jiwa remaja yang cenderung mengalami perubahan sehingga remaja mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan dan mengarahkan berbagai dorongan kejiwaan pada dirinya. Ketiga, adalah faktor eksternal yang sekarang serba boleh/permisif, seperti berubahnya nilai-nilai dalam masyarakat, tayangan serta media informasi dan komunikasi yang tidak mendidik, gaya hidup hedonisme/ materialisme. Khusus faktor media informasi dan komunikasi menunjukkan pengaruh yang cukup signifikan terhadap remaja dan akhirnya berdampak pada perubahan pola perilaku yang ditampilkan.

Kita tidak bisa menyalahkan apakah media menjadi perlu atau tidak dalam kehidupan kita, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita menggunakan media itu. Dari sini, kita melihat bahwa masalah yang utama adalah kematangan remaja sendiri untuk memfilter mana yang akan digunakan dan bisa bermanfaat bagi dirinya atau mana yang harus ditinggalkan. Di sini faktor masalah kestabilan kejiwaan remaja merupakan kunci penentu penggunaan media komunikasi dan informasi.

Remaja dan Kelompok

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konferensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok.

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.

Klasifikasi kelompok dan karakteristik komunikasinya.

Telah banyak klasifikasi kelompok yang dilahirkan oleh para ilmuwan sosiologi, namun dalam kesempatan ini kita sampaikan hanya tiga klasifikasi kelompok.

1. Kelompok primer dan sekunder.

Charles Horton Cooley pada tahun 1909 (dalam Jalaludin Rakhmat, 1994) mengatakan bahwa kelompok primer adalah suatu kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja sama. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati kita.

Jalaludin Rakhmat membedakan kelompok ini berdasarkan karakteristik komunikasinya, sebagai berikut:

Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Dalam, artinya menembus kepribadian kita yang paling tersembunyi, menyingkap unsur-unsur backstage (perilaku yang kita tampakkan dalam suasana privat saja). Meluas, artinya sedikit sekali kendala yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi. Pada kelompok sekunder komunikasi bersifat dangkal dan terbatas. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok sekunder nonpersonal.

-Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi, sedangkan kelompok primer adalah sebaliknya.

-Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan kelompok sekunder instrumental.

-Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan kelompok sekunder formal.

Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan.

Theodore Newcomb (1930) melahirkan istilah kelompok keanggotaan (membership group) dan kelompok rujukan (reference group). Kelompok keanggotaan adalah kelompok yang anggota-anggotanya secara administratif dan fisik menjadi anggota kelompok itu. Sedangkan kelompok rujukan adalah kelompok yang digunakan sebagai alat ukur (standard) untuk menilai diri sendiri atau untuk membentuk sikap.

Kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif

John F. Cragan dan David W. Wright (1980) membagi kelompok menjadi dua: deskriptif dan peskriptif. Kategori deskriptif menunjukkan klasifikasi kelompok dengan melihat proses pembentukannya secara alamiah. Berdasarkan tujuan, ukuran, dan pola komunikasi, kelompok deskriptif dibedakan menjadi tiga: a.) kelompok tugas; b.) kelompok pertemuan; dan c.) kelompok penyadar. Kelompok tugas bertujuan memecahkan masalah, misalnya transplantasi jantung, atau merancang kampanye politik. Kelompok pertemuan adalah kelompok orang yang menjadikan diri mereka sebagai acara pokok. Melalui diskusi, setiap anggota berusaha belajar lebih banyak tentang dirinya. Kelompok terapi di rumah sakit jiwa adalah contoh kelompok pertemuan. Kelompok penyadar mempunyai tugas utama menciptakan identitas sosial politik yang baru. Kelompok revolusioner radikal; (di AS) pada tahun 1960-an menggunakan proses ini dengan cukup banyak.

Kelompok preskriptif, mengacu pada langkah-langkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok. Cragan dan Wright mengkategorikan enam format kelompok preskriptif, yaitu: diskusi meja bundar, simposium, diskusi panel, forum, kolokium, dan prosedur parlementer.

Pengaruh kelompok pada perilaku komunikasi

  • Konformitas.

Konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat tekanan kelompok-yang real atau dibayangkan. Bila sejumlah orang dalam kelompok mengatakan atau melakukan sesuatu, ada kecenderungan para anggota untuk mengatakan dan melakukan hal yang sama. Jadi, kalau anda merencanakan untuk menjadi ketua kelompok,aturlah rekan-rekan anda untuk menyebar dalam kelompok. Ketika anda meminta persetujuan anggota, usahakan rekan-rekan anda secara persetujuan mereka. Tumbuhkan seakan-akan seluruh anggota kelompok sudah setuju. Besar kemungkinan anggota-anggota berikutnya untuk setuju juga.

  • Fasilitasi sosial.

Fasilitasi (dari kata Prancis facile, artinya mudah) menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena ditonton kelompok. Kelompok mempengaruhi pekerjaan sehingga menjadi lebih mudah. Robert Zajonz (1965) menjelaskan bahwa kehadiran orang lain-dianggap-menimbulkan efek pembangkit energi pada perilaku individu. Efek ini terjadi pada berbagai situasi sosial, bukan hanya didepan orang yang menggairahkan kita. Energi yang meningkat akan mempertingi kemungkinan dikeluarkannya respon yang dominan. Respon dominan adalah perilaku yang kita kuasai. Bila respon yang dominan itu adalah yang benar, terjadi peningkatan prestasi. Bila respon dominan itu adalah yang salah, terjadi penurunan prestasi. Untuk pekerjaan yang mudah, respon yang dominan adalah respon yang banar; karena itu, peneliti-peneliti melihat melihat kelompok mempertinggi kualitas kerja individu.

  • Polarisasi.

Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih keras.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok

Anggota-anggota kelompok bekerja sama untuk mencapai dua tujuan: a. melaksanakan tugas kelompok, dan b. memelihara moral anggota-anggotanya. Tujuan pertama diukur dari hasil kerja kelompok-disebut prestasi (performance) tujuan kedua diketahui dari tingkat kepuasan (satisfacation). Jadi, bila kelompok dimaksudkan untuk saling berbagi informasi (misalnya kelompok belajar), maka keefektifannya dapat dilihat dari beberapa banyak informasi yang diperoleh anggota kelompok dan sejauh mana anggota dapat memuaskan kebutuhannya dalam kegiatan kelompok. Untuk itu faktor-faktor keefektifan kelompok dapat dilacak pada karakteristik kelompok, yaitu:

1. ukuran kelompok.

2. jaringan komunikasi.

3. kohesi kelompok.

4. kepemimpinan (Jalaluddin Rakhmat, 1994).

Jenis-jenis Kelompok :

A.Organisasi :

1. Organisasi menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Pengertian organisasi : Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Pengertian Pengorganisasian.

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan

B. Assosiasi

Sebuah kelompok atau individu-individu yang bergabung dengan sukarela yang di dalamnya terdapat kesepakatan untuk mencapai satu tujuan yang sama (tidak berorientasi pada keuntungan semata).

Jenis bidang yang dapat dipelajari :

- Asosiasi Statistik

- Asosiasi Psikologi

- Asosiasi Arkeologi

- Asosiasi Ekologi

- Asosiasi Astronomi

- Genetic Asosiasi

C. Club

Club adalah asosiasi dari masyarakat yang bersatu karena ketertarikan atau memilki tujuan untuk mengapresiasikan apa yang dimilki (dapat benda atau hobi) yang sama. Seperti contoh dengan sukarela melakukan aktivitas-aktivitas sosial,mengabdikan hobby dan olahraga,aktivitas sosial,politik,keagamaan,dsb.

Tipe-tipe club :

- club sekolah

- masyarakat / lembaga profesional

- club jasa / pelayanan

- club sosial

- club aktivitas sosial

- club daerah,etnik

- club olahraga

D. Komunitas

Komunitas adalah kumpulan dalam suatu rung lingkup sedang kan sosial adalah pembauran dalam masyarakat.
jadi kumpulan dalam ruang lingkup yang ada pada pembauran masyarakat dimana terdapat berbagai jenis dan tipe kelompok yang di atur sesuai kepentingan masing masing.
Misalnya kumpulan sosial pada masyarakat modern dan tradisional yang satu sama lain jelas berbeda pengertian yang dimana, modernist menemukan gaya baru yang lebih mutakhir melebihi tradisionalis.
Contoh: Masyarakat dayak, dengan kelompok punk.
Masyarakat dayak menggunakan ciri khusus mereka untuk status sosial dan tingkat strata, sedangkan kelompok punk mengganggap ciri khas mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap tingkat strata

E. BAND

Band memilki makana suatu kelompok yang spesifik.

- Band (musik) : Sekumpulan anak-anak yang memiliki hobi musik yang sama.

- School Band : Sekelompok anak sekolah yang berminat dalam bidang musik yang berlatih dan menampilkan musik secara bersama-sama dengan iringan instrumental.

- Band (radio) : jarak frekuensi atau panjang gelombang yang digunakan dalan transmisi radio.

F. GENK

Genk adalah sebuah kumpulan masyarakat yang bergabung dalam organisasi,formasi,dan pembentukannya ditujukan untuk menunjukkan identitasnya. Dahulu istilah genkditujukan untuk sebuah kumpulan pekerja laki-laki. Di Inggris kata-kata genk sering digunakan tapi tidak diinginkan karena mempunyai konotasi yang tidak baikdan dimaksudkan dengan tindakan yang merendahkan. Kata genk sering dikaitkan dengan konotasi negatif. Biasanya dalam suatu genk ditemukan adanya penegasn akan dirinya sendiri dalam perlawanan atau tantangan terhadap norma-norma. Keanggotannya mungkin di ambil dari frase pernyataan akan suatu identitas yang ingin ditonjolkan lewat suatu aktivitas-aktivitas yang dilakukan.

Aktivitas genk tidak melarang atau membatasi untuk suatu tipikal organisasi kejahatan dalam kelompok. Tapi mungkin saja dalam kaitannya dengan asosiasi yang bersifat umum mengenai sikap yang di dalamnya tindakan kolektiv dan dorongan ketertarikan yang umum dan tujuan untuk memberikan prestasi sosial atau solidaritas.

Contoh genk anak remaja di Indonesia :

1.Jakarta :

- Genk SMA 70 Bulungan (SALVOZESTA,GARNIZOON,SPORADIZ)

- Genk SMA 6 (GOR@SIX,)

- Genk SMA 34 (REZTEAM,GAZPER)

2. Yogyakarta :

- SMA 2 (NoCaZta)

- SMA 5 (SMC)

- SMA 6 (Roever)

- SMA 8 (Canteen Boys)

3.Jember :

- Genk TR

- Genk Destrouyer

- Genk RX King Club

4. Bandung :

- Genk Motor

5.Pati :

- Geng Nero

Banyaknya fenomena genk saat ini terutama genk remaja menimbulkan keresahan dalam masyarakat terutama dalam benak dan pikiran orang tua,pihak sekolah/lembaga pendidikan dan instansi terkait karena berkaitan dengan kenakalan remaja.. Mengapa citra genk cenderung negatif dan identik dengan kekerasan? Apa yang mendasari para remaja tertarik untuk bergabung atau membentuk suatu genk?

Dalam hal ini penulis hanya akan mengkaji dan menganalisis atas maraknya genk di kalangan remaja,tidak secara khusus dan mendetail mengangkat suatu kasus genk tertentu. Dari uraian diatas maka dapat ditentukan rumusan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana genk membentuk identitas komunikasi dalam suatu komunitas

2. Bagaimana genk bisa menjadi media komunikasi yang positif ?

3. Mengapa genk menjadi media komunikasi yang negatif ?

· Kerangka Pemikiran

Teori Sociopsychological :

- Memusatkan perhatian pada aspek-aspek komunikasi yang mencakup ekspresi, interaksi dan pengaruh.

- Wacana dari tradisi ini menekankan pada perilaku , variabel efek, kepribadian dan sifat , persepsi, kognisi, sikap, dan interaksi.

- Sosiopsikologi menjadi tradisi pemikiran yang kuat,khususnya dalam situasi dimana kepribadian menjadi penting,penilaian menjadi bias oleh kenyataan dan perasaan, dan orang memiliki pengaruh yang nyata satu sama lain.

Teori Emile Durkheim (Teori Perilaku Menyimpang)

Yaitu pada umumnya para remaja yang mengalami disorganisasi keluarga, norma dan nilai sosial menjadi kehilangan kekuatan mengikat. Dengan demikian kontrol sosial menjadi lemah sehingga memungkinkan terjadinya perilaku yang salah satunya kenakalan remaja (citra genk yang cenderung negatif).

Tentang normal atau tidaknya perilaku kenakalan atau perilaku menyimpang pernah dijelaskan dalam pemikiran Emile Durkheim (dalam Soerjono Soekanto,1985:73). Bahwa perilaku menyimpang atau jahat kalau dalam batas-batas tertentu dianggap sebagai fakta sosial yang normal. Dalam batas-batas tertentu kenakalan adalah normal karena tidak mungkin menghapusnya secara tuntas,dengan demikian perilaku dikatakan normal sejauh perilaku tersebut tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat,perilaku tersebut terjadi dalam batas-batas tertentu dan melihat pada sesuatu perbuatan yang tidak di sengaja. Jadi kebalikan dari perilaku yang di anggap normal yaitu perilku nakal/jahat yaitu perilaku yang disengaja meninggalkan keresahan pada masyarakat.

· PEMBAHASAN

a) Genk membentuk identitas komunikasi dalam suatu komunitas.

Komunitas terbangun dari ikatan-ikatan (commonalities) yang secara rumit saling terkait melalui komunikasi. Ikatan-ikatan, dalam bentuk seperi ‘tujuan, kepercayaan, dan pengetahuan’ adalah keharusan bagi terbentuknya komunitas, dan terbangun melalui komunikasi. Komunikasi dan cara-cara di mana komunikasi dilakukan adalah krusial bagi pembentukan komunitas, dan bisa disimpulkan juga bahwa ‘kualitas’ komunikasi menyatu dengan kualitas komunitas tersebut.
Komunitas juga menyangkut partisipasi. Tatkala individu-individu berkerja sama, memasuki “aktifitas orang lain” dan “[mengambil] peran dalam upaya bersama dan kerja sama” maka mereka sedang berpartisipasi dalam pengembangan komunitas. Komponen partisipatif dalam komunitas sebagai hal yang esensial. Jika kita melihat fenomena genk yang terjadi saat ini cenderung melekat dengan citra yang negatif,hal itu dapat dikarenakan karena sarana aktualisasi diri yang imgin ditonjolkan. Hal ini dapat kita lihat dari aktivitas genk tersebut. gagasan partisipasi inilah yang betul-betul sangat penting dalam pemulihan kembali komunitas.
Peran interaksi tatap muka dalam pembentukan komunitas tidak bisa digantikan Komunitas dalam pengertian yang paling mendalam dan kaya . . . harus selalu menyangkut hubungan tatap muka” dan komunitas lokal adalah yang paling signifikan di antara komunitas-komunitas lain. Di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi berperantara, kita membayangkan bahwa “akibat yang mereka [teknologi dan komunikasi berperantara] timbulkan terhadap hubungan tatap muka sungguh besar dan terus-menerus. Kekuatan komunitas pada tingkat yang paling dasar terletak pada hubungan interpersonal. Karenanya, seiring melemahnya hubungan (komunikasi) interpersonal, kemampuan sebuah komunitas untuk melanggengkan dirinya juga berkurang.
Tatkala ikatan hubungan interpersonal menurun, maka rasa percaya satu sama lain, ketimbalbalikan, dan perasaan empati juga akan ikut melemah., komunikasi tatap muka menjadi jauh lebih penting, dan tampaknya menjadi sarana utama komunikasi. Melalui komunikasi tatap mukalah integritas orang diuji, rasa percaya dibentuk, dan kontrak sosial dibuat dan dipelihara.

Dalam konteks ini genk membawa dan menonjolkan identitas mereka sehingga berbeda dengan genk atau perkumpulan yang lain. Biasanya genk dalam keiniginan menonjolkan idntitasnya itu sering disertai tindakan-tindakan berbau provokatif yg sering bertentangan denagn norma2 yang berlaku pd masyarakat. Walaupun tidak semua genk seperti itu. Seringkali eksistensi dari genk itu sendiri sangat rentan dengan tindak kekerasan baik oleh anggota intern itu sendiri ataupun oleh genk lain yang tidak sepaham.Hal itu dikarenakan adanya arogansi dan sikap mau menang sendiri

Pada dasarnya sebuah genk itu sendiri dibentuk dikarenakan kesamaan minat pada suatu hal,kesamaan latar belakang, keadaan lingkungan sosial serta karakteristik para anggota tersebut yg cenderung sama. Pada akhirnya karena kesamaan beberapa hal tersebut secara aklamasi dan natural genk itu terbentuk.

Baik buruknya genk setidaknya menyisakan beberapa hal yang patut kita cermati,dan kalau bisa diadakan pembinaan agar bisa berdampak positif diantaranya :

1.loyalitas = Tidak bisa dipungkiri setiap anggota genk yang ada di dalamnya sangat loyal thdp pimpinannya serta sgt apresiasif terhadap aturan-aturan di dalamnya.

2.chauvinisme (patriotisme yg sempit) : Yang mana setiap anggota genk itu diibaratkan apa saja akan dilakukan untuk pamor dan eksistensi dirinya baik dengan hal yang positif maupun negatif.

b) Bagaimana genk menjadi media komunikasi yang positif

Sebuah genk sangat memungkinkan menjadi alat komunikasi yg positif terlebih karna loyalitas anggota genk dan rasa chauvinisme yg sangat efektif sebagai penggerak aktualisasi genk yang positif. Hal itu dapat dicermati misalnya sebuah genk mengadakan festival kesenian seperti musik,seni lukis,teater,dan lainniya. Ketika sebuah genk sukses menggelar acara tersebut dengan sponsor yang mendukung,itu akn membuat genk tersebut menjad ipopuler dan diakui eksistensinya. Adanya hal tersebut akan membuat genk-genk lain menjadi termotivasi dan tersaingi untuk membuat acara serupa agar tidak kalah pamor dengan genk tersebut. Misalnya :

Contoh genk potlot yang beranggotakan personil slank membuat acara kampanye anti koruptor.Dari segi komunikasi positif hal itu akan sangat efektif dikarenakan slank sbg pendiri genk potlot memiliki masssa yang cukup besar.

Contoh lain pada genk motor yang menyelenggarakan event open road race yg kebanyakan pesertanya adalah para pemuda yang sering kebut-kebutan dijalan dan para pembalap liar yang meresahkan masyarakat dan aparat krn sering menggu ktertiban lalu lintas. Dengan dselenggarakannya event open road race tsb stidaknya para pembalap liar dan tukang kebut-kebutan dapat menyalurkan hobi dan minatnya secara positif serta melatih para peserta lomba untuk berkompetensi secara sehat.

c) Bagaimana Genk menjadi media komunikasi yang negatif

1. Menjadi media komunikasi negatif karena araogansi dari tiap genk untuk menonjolkan genk tersebut. Seringkali genk menjadi media komunikasi yang negatif dengan memprovokasi genk lainnya sehingga terjadi keributan.

2. Geng yg beranggotakan masyarakat menengah ke atas dan memiliki masalah yang besar seperti genk motor atau genk mobil. Seringkali menjadi tempat peredaran narkoba dikarenakan latar belakang ekonomi yg berkecukupan dan biasanya anak-anak dari kalangan menengah ke atas tersebut kurang perhatian dari para keluarganya. Maka setelah mereka bergabung menjadi satu komunitas genk seolah-olah mencari pelarian yang cenderung bersifat negatif. Seperti mengkonsumsii narkoba,minum-minuman keras dan gaya hidup bebas hedonis.

Identitas suatu genk atau kenaggotaanya dapt dilihat dan di tentukan dari penilaian secara fisik (dari penampilan,life style,gaya hidup,hobi) dan dari aspek normatif (cara bicara,cara berpikir,)

3. Di dalam sebuah genk ada semacam peraturan-peraturan yang mengikat dimana senioritas menjadi hal yang sangat absolut. Sehingga para senior bertindak otoriter terhadap para juniornya.Hal tersebut dapat menjadi indikator penting munculnya budaya kekerasan pada intern genk itu sendri

4. Pada contoh kasus genk motor yang saat ini sedang hangat diperbincangkan publik,arogansi dan egoisme dari para anggota genk motor tercermin pada sikap anti sosialnya diantaranya pelanggaran terhadap pelanggaran lalu lintas dan aksi-aksi brutal yang mengganggu ketertiban umum. Hal ini dapat sangat berbahaya dikarenakan sangat bersinggungan dengan masyarakat dan bukan tidak mungkin akan menimbulkan korbn jiwa akibat pelanggaran lalu lintas yang telah dilakukan tersebut.

5. Pengaruh media massa (televisi dan internet ) sangat berperan besar dikarenakan banyaknya tayangan-tayangan yang kurang mendidik dan mengandung unsur provokatif atau kekerasan. Contoh : film tentang genk-genk remaja yang banyak di adopsi dari film-film luar negri yang bertentangan dengan norma dan budaya kita. Tayangan televisi sering tidak objektif dan cenderung melebih-lebihkan sehingga menimbulkan salah persepsi. Lebih berorientasi kepada kepentingan kapital dan mengejar rating.

· Kesimpulan

1. Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melelui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman0teman sebayanya. Hal ini dikarenakan mereka semua memang masih sama-sama dalam masa mencari identitas. Pengaruh pergaulan dalam membentuk watak dan kepribadian seseorang ketika remaja amatlah besar. Oleh karena itu orang tua para remaja hendaknya berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan kesempatan ankanya bergaul. Dalam hal ini kaitanya dengan genk sebagai wadah aktualisasi diri para remaja agar tidak menjadi media komunikasi yang negatif, karena peran orang tua dan lingkungan dapa menjadi filter dan alat kontrol sosial. Menurut pandangan teori Durkheim dikatakan kenakalan remaja disebabkan oleh ketidakberfungsian salah satu organisasi sosial yang dalam masalah ini adalah organisasi keluarga. Istilah keberfungsian sosial mengacu pada cara-cara yang dipakai oleh individu akan kolektivitas seperti keluarga dalam bertingkah laku agar dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupannya serta dapat memenuhi kebutuhannya. Keberfungsian sosial keluarga mengandung pengertian pertukaran dan berkesinambungan serta adaptasi antara keluarga dengan anggotanya ,dengan lingkungannya dll. Hal tersebut dapat di aplikasikan dengan membuat pola komunikasi yang baru yaitu keterbukaan dalam kehidupan keluarga modern dan demokratis sebagai sarana interaksi antara orang tua dan anak. Seperti contoh :

o Memanfaatkan situasi di rumah yang unik ( suasana makan bersama,menonton televisi ) agar terjadi komunikasi dua arah yang menyenagkan antara anggota keluarga.

o Iklim dialogis dan keterbukaan di lingkungan keluarga bisa menumbuhkan anak-anak untuk berkomunikasi. Dapat bertukar pikiran mengenai segala problem dan masalah yang di hadapi sehari-hari.

o Keteladanan yang baik dan bijak dari para orang tua remaja. Hal itu dikarenakan orang tua adalah tuntunan dan acuan para anak dalam bertindak dan berpikir di saat menghadapi suatu persoalan.

Tanpa binaan dari lingkungan keluarga yang memadai dan lingkungan pendidikan yang komprehensif kita tidak akan bisa mewujudkan suatu perbaikan yang signifikan terhadap kualitas moral dari remaja secara khususnya dan kaum muda Indonesia secara umum. Keberlangsungan dan maju mundurnya bangsa ini terletak di pundak generasi muda dalam menghadapi tantangan global yang semakin berat.

2. Pemerintah sebagai pembuat undang-undang seharusnya membina genk-genk tersebut di arahkan dalam hal-hal positif. Misalkan mengadakan seminar-seminar anti narkoba atau kegiatan pembinaan yang menyangkut kepemudaan. Pemerintah harus lebih mensosialisasikan peraturan-peraturan atau tata tertib kepada masyarakat atau genk tersebut untuk meminimalisir hal-hal negatif yang dilakukan genk tersebut.

3. Kesalahan awal dari “genk” adalah karena mereka memberi nama sehingga menjadi satu “organisasi tanpa bentuk” dan memunculkan ide-ide eksklusivitas,mulai dari “anggota” dan “bukan anggota” sampai perploncoan untuk masuk ke dalamnya. Tujuan membentuk genk mungkin untuk memperkuat solidaritas atau mungkin juga untuk membentuk rasa percaya diri,sehingga apabila bergabung dalam suatu kelompok maka mereka akan menjadi lebih kuat. Yang jelas,jika genk dibentuk untuk hal-hal yang positif maka tidak akan menjadi masalah sama sekali. Namun seringkali mereka menjadi salah haluan ,merasa memiliki kelompok maka merasa eksklusif,powerfull,dll. Kecemburuan sosial seringkali membuat permusuhan antar genk. Solidaritas terhadap anggota yang teraniaya oleh kelompok genk lain biasanya akan menjadi urusan antar genk tanpa melihat latar belakang siapa yang salah sebenarnya. Awal dari semua perbuatan adalah niat. Jadi negatif atau tidaknya sebuah genk dapat dilihat dari niat,tujuan dan aktivitas genk tersebut. Tidak semua perkumpulan genk memiliki image negatif karena apa yang dilakukan dan di sosialisasikansuatu kegiata yang secara benar, tidak mengganggu ketertiban dan melanggar norma-norma.

4. Media seharusnya berperan aktif dalam sajian penyiaran yang selain menyuguhkan hiburan namun juga mengandung unsur yang edukasi. Tayangan-tayangan di televisi juga memberikan pengaruh negatif yaitu pergaulan bebas dan peniruan tayangan yang mengandung kekerasan. Akibatnya audience menganggap bahwa dunia televisi adalah dunia realitas yang nyata.

Daftar Pustaka

J. Severin , Warner , James W,Tankard Jr . 20001. Teori Komunikasi . Prenada Media . Jakarta

K. Alit , I Gusti . 1995 .Perilaku Remaja dan Permasalahannya. Penerbit Yayasan Penerus Nilai-nilai Luhur Perjuangan 1945 . Jakarta

Prabowo, A., Arif wibawa dan Puji Lestari .2003 .Bahan Ajar Komunikasi Massa. UPN ‘Veteran” Yogyakarta .

Rakhmat,Jalaludin.2003. Psikologi Komunikasi. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung.

Soerjono,Soekanto.1981. Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit Universitas Indonesia . Jakarta

----------------------.1996. Remaja dan Masalah-masalahnya .Gunung Mulia .Jakarta

Walgito, Bimo.1999. Psikologi Sosial. Penerbit ANDI. Yogyakarta

Dari Internet :

www.google.com

www.wikipedia.com

Rabu, 06 Agustus 2008

Pejabat Terbaik

Berikut hanya sebuah analisis sederhana tantang kinerja pejabat tinggi terbaik pada pemerintahan Sby-Jk yang dengan kerja keras dan dedikasi tinggi setidaknya berhasil mengangkat kembali pamor dan populeritas Sby-Jk yang menurun drastis pasca kenaikan harga BBM
Diantaranya :
1. DR.Antasari Azhar (Ketua KPK)
Tidak dapat dipungkiri Antasari adalah bintang paling bersinar di penghujung masa kepemimpinan Sby_Jk yang berakhir pada 2009 nanti.Antasari bersama KPK telah mencatatkan prestasi besar dalam usaha pemberantasan KKN di Indonesia mulai dari terungkapnya sejumlah praktik KKN di daerah seperti kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran yang hingga kini kasusnya masih terus bergulir dan menyeret sejumlah pejabat daerah.Kemudian kasus suap alih fungsi hutan lindung Setda Bintan Azirwan dengan Al Amin Nasution Cs yang merupakan anggota DPR RI,dan kasus sensasional kasus suap Artalyta & Urip Tri Gunawan untuk memperolen sP3i kasus BLBI obligor Syamsul Nursalim yang membuat kredibilitas Kejagung jatuh dan memaksa Jaksa Agung Hendarman Supandji merombak sebagian besar jajaranya dengan memutasi sejumlah jaksa senior yang ditengarai terlibat,
Dan yang masih hangat kasus Aliran Dana BI
yang lagi-lagi melibatkan anggota DPR RI dan sejumlah Deputi senior BI yang diantaranya terdapat mantan deputi Aulia Pohan yang notabene besan dari presiden SBY itu sendiri setidaknya keberhasilan Antasari Azhar bersama KPK telah menyiratkan harapan ditengah ketidakpercayaan rakyat terhadap keseriusan pemerintah memberantas praktik KKn di negeri ini.

2.DR.Siti Fadilah Supari ( Menteri Kesehatan )
Ini dia Srikandi baru indonesia pribadinya yang cerdas,berani dan lugas membuat Indonesia khususnya Dunia kesehatan diperhitungkan di dunia internasional.
Seperti pada kasus komplainya pada pertemuan rutin WHO( badan kesehatan dunia) di jenewa ketika dengan keras Siti mengecam tindakan WHO yang didukung penuh AS yang mematenkan vaksin virus H5n1 flu burung yang mana vaksin tersebut telah diteliti,dikaji dan "ditemukan" oleh para ilmuwan indonesia dibawah program Depkes adapun WHO membajak temuan tersebut setelah AS mengatasnamakan WHO memaksa SBY mengirimkan sample penelitian yang sudah 90% di kaji oleh Depkes dan para ilmuwan indonesia,dengan cerdas dan berani di depan mimbar WHO siti merilis sebuah buku karanganya yang berjudul "WASPADA ADA TANGAN TUHAN DIBALIK VIRUS FLU BURUNG" yang langsung menjadi Internasional Best Seller dan mengundang kecaman dari AS karena berisi sejumlah kritik pedas terhadap AS dan WHO.
Bahkan Siti kembali membuat AS berang ketika NAMRU laboratorium milik pemerintah AS yang berkantor di teritorial kantor Depkes disegel dikarenekan dicurigai dijadikan markas spionase AS setelah kontrak yang harusnya berakhir pada 2005 tidak diperpanjang dan NAMRU tidak juga hengkang dari Indonesia.
Dan siti pun sebagai Menkes juga sangat mempedulikan kesehatan rakyat kecil dengan dicanangkanya program Indonesia sehat dengan menurunkan harga obat generik dan beberapa obat lain agar terjagkau oleh kalangan menengah kebawah,bahkan secara terorganisir siti juga mengawasi praktik permainan harga obat dengan menutup sejumlah pasar obat gelap dan membangun beberapa Apotek percontohan yang berada dibawah kendali dan pengawasan Depkes .
DR.Siti fadilah supari adalah bunga mawar ditengah gencarnya isu KKn yang malibatkan sejumlah menteri pada kabinet SBY-JK seperti Pazkah Suzetta (Menteri/kepala Bappenas) dan MS Kaban (Menteri Kehutanan)
Maju Terus DR.Siti Fadilah!!!!


Minggu, 29 Juni 2008

Romantic Lyric

 

If I had to live my life without you near me 
The days would all be empty 
The nights would seem so long 
With you I see forever oh so clearly 
I might have been in love before 
But it never felt this strong 

Our dreams are young 
And we both know they'll take us 
Where we want to go 


Hold me now 
Touch me now 
I don't want to live without you 


Nothing's gonna change my love for you 
You ought know by now how much I love you 
One thing you can be sure of 
I'll never ask for more than your love 


Nothing's gonna change my love for you 
You ought know by now how much I love you 
The world may change my whole life through 
But nothing's gonna change my love for you 

If the road ahead is not so easy, 
Our love will lead the way for us 
Like a guiding star 
I'll be there for you if you should need me 
You don't have to change a thing 
I love you just the way you are 
So come with me and share the view 
I'll help you see forever too

hai